NaZaNGp9NWp4MGNbNWJ8NWRaNncsynIkynwbzD1c

TOEFL dan IELTS: Ketahui Perbedaan dan Persamaannya

Ketahui perbedaan TOEFL dan IELTS agar tidak salah pilih

BLANTERLANDINGv101
3031940995320450232

TOEFL dan IELTS: Ketahui Perbedaan dan Persamaannya

Selasa, 06 Februari 2024

Dalam era globalisasi ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi semakin penting. Banyak institusi pendidikan, perusahaan, dan organisasi internasional yang mengharapkan calon mahasiswa atau karyawan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Oleh karena itu, tes kemampuan berbahasa Inggris seperti TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) menjadi sangat populer.

Pengenalan tentang TOEFL dan IELTS

TOEFL dan IELTS adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Tes ini umumnya digunakan sebagai persyaratan masuk untuk perguruan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris, beasiswa, dan juga sebagai syarat kerja di beberapa perusahaan internasional. TOEFL dan IELTS memiliki tujuan yang sama, yaitu mengukur kemampuan seseorang dalam membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris. Meski begitu, ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya.

Tujuan dan manfaat mengikuti TOEFL dan IELTS

Mengikuti tes TOEFL atau IELTS memiliki banyak manfaat. Pertama, skor yang baik dalam tes ini dapat meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di perguruan tinggi atau universitas di luar negeri. Banyak institusi pendidikan yang menggunakan skor TOEFL atau IELTS sebagai salah satu faktor penentu dalam proses seleksi penerimaan. Kedua, skor TOEFL atau IELTS yang tinggi juga dapat memberikan keuntungan dalam mencari pekerjaan di perusahaan multinasional atau organisasi internasional. Banyak perusahaan yang mengutamakan kandidat yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Selain itu, mengikuti tes TOEFL atau IELTS juga dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara keseluruhan.

Pentingnya persiapan yang baik

Persiapan yang baik sangat penting dalam menghadapi tes TOEFL atau IELTS. Meskipun seseorang mungkin sudah memiliki pengetahuan dasar bahasa Inggris, tetapi persiapan yang matang akan membantu meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri dalam menghadapi tes tersebut. Persiapan yang baik meliputi memahami format dan struktur tes, berlatih dengan contoh soal, meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara menyeluruh, dan mengikuti kursus persiapan TOEFL atau kursus persiapan IELTS seperti kelas TOEFL Hack dan kelas IELTS Hack di Kampung Inggris Pare-Dise.

Perbedaan TOEFL dan IELTS

TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

TOEFL adalah tes kemampuan berbahasa Inggris yang paling umum digunakan untuk tujuan pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris. Tes ini dikembangkan dan dikelola oleh ETS (Educational Testing Service) dan telah menjadi standar internasional untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris sejak tahun 1964. TOEFL tersedia dalam dua format, yaitu TOEFL iBT (Internet-based Test) dan TOEFL PBT (Paper-based Test).

Format dan struktur TOEFL

TOEFL iBT adalah format yang paling umum digunakan saat ini. Tes ini terdiri dari empat bagian utama, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Setiap bagian memiliki tujuan dan tipe soal yang berbeda.

Bagian-bagian TOEFL

1. Reading

Bagian Reading bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris. Peserta tes akan diberikan beberapa teks pendek atau panjang, dan mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai isi teks tersebut. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Reading adalah membaca dengan cepat, mengidentifikasi informasi penting, dan membuat ringkasan dari isi teks.

2. Listening

Bagian Listening bertujuan untuk mengukur kemampuan mendengarkan dan memahami bahasa Inggris secara lisan. Peserta tes akan mendengarkan rekaman audio yang berisi percakapan atau pidato, dan mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan informasi yang didengar. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Listening adalah mencatat informasi penting, memahami struktur percakapan, dan mengidentifikasi tujuan komunikasi.

3. Speaking

Bagian Speaking bertujuan untuk mengukur kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Peserta tes akan diberikan beberapa tugas yang melibatkan berbicara tentang topik tertentu. Mereka harus memberikan tanggapan lisan dalam waktu yang ditentukan. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Speaking adalah mengorganisir ide dengan baik, menggunakan kosakata yang tepat, dan mengontrol intonasi dan vokal.

4. Writing

Bagian Writing bertujuan untuk mengukur kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Peserta tes akan diberikan beberapa tugas menulis, seperti menulis esai atau menjawab pertanyaan tertentu. Mereka harus menyusun tulisan yang jelas, koheren, dan berpikir kritis. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Writing adalah membuat outline, mengembangkan argumen dengan baik, dan menggunakan bahasa yang akurat dan bervariasi.

Persiapan yang efektif untuk TOEFL

Untuk mencapai skor TOEFL yang baik, persiapan yang efektif sangat penting. Beberapa langkah yang dapat diambil dalam persiapan TOEFL adalah sebagai berikut:

1. Menguasai materi ujian

Peserta tes harus memahami format, struktur, dan jenis soal yang akan muncul dalam tes TOEFL. Mereka juga harus mempelajari tata bahasa, kosakata, dan strategi yang relevan untuk setiap bagian tes.

2. Berlatih dengan contoh soal

Berlatih dengan contoh soal TOEFL akan membantu peserta tes mengenal jenis soal yang akan muncul dalam tes sebenarnya. Hal ini juga akan membantu mereka mengasah keterampilan dalam menjawab soal dengan tepat dan efisien.

3. Meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara menyeluruh

Selain berlatih dengan contoh soal, peserta tes juga harus meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara keseluruhan. Mereka dapat membaca buku atau artikel berbahasa Inggris, mendengarkan rekaman audio atau podcast dalam bahasa Inggris, berbicara dengan penutur asli, dan menulis dengan bahasa Inggris yang baik.

4. Mengikuti kursus persiapan TOEFL

Mengikuti kursus persiapan TOEFL dapat memberikan panduan dan bimbingan yang lebih terstruktur. Kursus ini biasanya mencakup strategi dalam menghadapi setiap bagian tes, pelatihan dalam menjawab soal, serta umpan balik dan evaluasi dari instruktur.

Keuntungan memiliki skor TOEFL yang tinggi

Memiliki skor TOEFL yang tinggi dapat memberikan banyak keuntungan. Pertama, skor TOEFL yang tinggi dapat meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di perguruan tinggi atau universitas di negara-negara berbahasa Inggris. Banyak institusi pendidikan yang memiliki persyaratan skor TOEFL tertentu untuk penerimaan mahasiswa asing. Kedua, skor TOEFL yang tinggi juga dapat memberikan keuntungan dalam mencari pekerjaan di perusahaan multinasional atau organisasi internasional. Banyak perusahaan yang mengharapkan karyawan mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, terutama dalam berkomunikasi dengan klien atau mitra bisnis dari berbagai negara.

Contoh institusi yang menerima skor TOEFL

Banyak institusi pendidikan di seluruh dunia yang menerima skor TOEFL sebagai persyaratan masuk. Beberapa universitas terkenal yang menerima skor TOEFL adalah Harvard University, Stanford University, University of Oxford, dan University of Cambridge. Selain itu, beberapa perusahaan multinasional seperti Google, Microsoft, dan IBM juga mengharapkan karyawan mereka memiliki skor TOEFL yang baik.

TOEFL

IELTS (International English Language Testing System)

IELTS adalah tes kemampuan berbahasa Inggris yang diakui secara internasional. Tes ini dikembangkan oleh British Council, IDP Education, dan Cambridge Assessment English, dan telah menjadi salah satu tes yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. IELTS dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang yang ingin belajar, bekerja, atau tinggal di negara-negara berbahasa Inggris.

Format dan struktur IELTS

IELTS tersedia dalam dua format, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. IELTS Academic digunakan untuk tujuan pendidikan, sedangkan IELTS General Training digunakan untuk tujuan imigrasi atau pekerjaan. Kedua format ini memiliki empat bagian utama, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking.

Bagian-bagian IELTS

1. Listening

Bagian Listening IELTS bertujuan untuk mengukur kemampuan mendengarkan dan memahami bahasa Inggris lisan. Peserta tes akan mendengarkan beberapa rekaman audio, termasuk percakapan atau pidato, dan mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan informasi yang didengar. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Listening adalah mencatat informasi penting, memahami struktur percakapan, dan mengidentifikasi tujuan komunikasi.

2. Reading

Bagian Reading IELTS bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris. Peserta tes akan diberikan beberapa teks pendek atau panjang, dan mereka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai isi teks tersebut. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Reading adalah membaca dengan cepat, mengidentifikasi informasi penting, dan membuat ringkasan dari isi teks.

3. Writing

Bagian Writing IELTS bertujuan untuk mengukur kemampuan menulis dalam bahasa Inggris. Peserta tes akan diberikan beberapa tugas menulis, seperti menulis esai atau menjawab pertanyaan tertentu. Mereka harus menyusun tulisan yang jelas, koheren, dan berpikir kritis. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Writing adalah membuat outline, mengembangkan argumen dengan baik, dan menggunakan bahasa yang akurat dan bervariasi.

4. Speaking

Bagian Speaking IELTS bertujuan untuk mengukur kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Peserta tes akan melakukan percakapan dengan seorang pewawancara, dan mereka akan dievaluasi berdasarkan kemampuan berkomunikasi, penggunaan kosakata yang tepat, dan kefasihan dalam berbicara. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi bagian Speaking adalah mengorganisir ide dengan baik, menggunakan kosakata yang tepat, dan mengontrol intonasi dan vokal.

Persiapan yang efektif untuk IELTS

Untuk mencapai skor IELTS yang baik, persiapan yang efektif sangat penting. Beberapa langkah yang dapat diambil dalam persiapan IELTS adalah sebagai berikut:

1. Memahami tuntutan setiap bagian ujian

Peserta tes harus memahami format, struktur, dan jenis soal yang akan muncul dalam tes IELTS. Mereka juga harus mempelajari tata bahasa, kosakata, dan strategi yang relevan untuk setiap bagian tes.

2. Berlatih dengan contoh soal

Berlatih dengan contoh soal IELTS akan membantu peserta tes mengenal jenis soal yang akan muncul dalam tes sebenarnya. Hal ini juga akan membantu mereka mengasah keterampilan dalam menjawab soal dengan tepat dan efisien.

3. Meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara menyeluruh

Selain berlatih dengan contoh soal, peserta tes juga harus meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara keseluruhan. Mereka dapat membaca buku atau artikel berbahasa Inggris, mendengarkan rekaman audio atau podcast dalam bahasa Inggris, berbicara dengan penutur asli, dan menulis dengan bahasa Inggris yang baik.

4. Mengikuti kursus persiapan IELTS

Mengikuti kursus persiapan IELTS dapat memberikan panduan dan bimbingan yang lebih terstruktur. Kursus ini biasanya mencakup strategi dalam menghadapi setiap bagian tes, pelatihan dalam menjawab soal, serta umpan balik dan evaluasi dari instruktur.

Keuntungan memiliki skor IELTS yang tinggi

Memiliki skor IELTS yang tinggi juga dapat memberikan banyak keuntungan. Pertama, skor IELTS yang tinggi dapat meningkatkan peluang seseorang untuk diterima di perguruan tinggi atau universitas di negara-negara berbahasa Inggris. Banyak institusi pendidikan yang memiliki persyaratan skor IELTS tertentu untuk penerimaan mahasiswa asing. Kedua, skor IELTS yang tinggi juga dapat memberikan keuntungan dalam mencari pekerjaan di perusahaan multinasional atau organisasi internasional. Banyak perusahaan yang mengharapkan karyawan mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, terutama dalam berkomunikasi dengan klien atau mitra bisnis dari berbagai negara.

Contoh institusi yang menerima skor IELTS

Banyak institusi pendidikan di seluruh dunia yang menerima skor IELTS sebagai persyaratan masuk. Beberapa universitas terkenal yang menerima skor IELTS adalah University of California, Berkeley, University of Toronto, University of Melbourne, dan Imperial College London. Selain itu, beberapa perusahaan multinasional seperti Apple, Amazon, dan Coca-Cola juga mengharapkan karyawan mereka memiliki skor IELTS yang baik.

IELTS

Perbandingan TOEFL dan IELTS

Meskipun TOEFL dan IELTS memiliki perbedaan dalam format dan struktur, keduanya memiliki beberapa persamaan. Pertama, keduanya merupakan tes yang diakui secara internasional dan digunakan sebagai standar untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris. Kedua, keduanya melibatkan bagian-bagian yang menguji kemampuan membaca, mendengarkan, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris. Ketiga, skor TOEFL dan IELTS memiliki masa berlaku tertentu, biasanya dua tahun.

Perbedaan antara TOEFL dan IELTS

Meskipun TOEFL dan IELTS memiliki persamaan, ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya.

1. Format dan struktur

TOEFL tersedia dalam dua format, yaitu TOEFL iBT dan TOEFL PBT. TOEFL iBT menggunakan komputer untuk menjawab soal, sedangkan TOEFL PBT menggunakan kertas. IELTS juga tersedia dalam dua format, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. Keduanya memiliki bagian yang sama, tetapi dengan perbedaan dalam teks dan tugas.

2. Fokus dan tujuan ujian

TOEFL lebih fokus pada bahasa akademik dan digunakan sebagai persyaratan masuk perguruan tinggi atau universitas di negara-negara berbahasa Inggris. IELTS memiliki dua format, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training. IELTS Academic digunakan untuk tujuan pendidikan, sedangkan IELTS General Training digunakan untuk tujuan imigrasi atau pekerjaan.

3. Skor dan interpretasinya

Skor TOEFL diberikan dalam skala 0-120, dengan skor minimum yang diperlukan bervariasi tergantung pada kebijakan institusi penerima. Skor IELTS diberikan dalam skala 0-9, dengan skor minimum yang diperlukan juga bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan tes. Skor TOEFL dan IELTS tidak dapat dibandingkan secara langsung karena memiliki skala dan kriteria penilaian yang berbeda.

4. Diterima di institusi mana saja

TOEFL umumnya diterima di perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya. IELTS diterima di lebih dari 10.000 institusi pendidikan, perusahaan, dan organisasi di seluruh dunia, termasuk negara-negara berbahasa Inggris dan non-berbahasa Inggris.

Kesimpulan

TOEFL dan IELTS adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Mengikuti tes TOEFL atau IELTS memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan peluang diterima di perguruan tinggi atau universitas di luar negeri, mendapatkan pekerjaan di perusahaan multinasional, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara keseluruhan. Persiapan yang baik sangat penting dalam menghadapi tes TOEFL atau IELTS, termasuk memahami format dan struktur tes, berlatih dengan contoh soal, meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris secara menyeluruh, dan mengikuti kursus persiapan. Meskipun TOEFL dan IELTS memiliki persamaan, ada beberapa perbedaan signifikan antara keduanya, termasuk dalam format, fokus, skor, dan penerimaan di institusi tertentu. Oleh karena itu, penting bagi peserta tes untuk memilih tes yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi mereka.

TAGS
BLANTERLANDINGv101

Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang